Tumbuh, mandiri, sejahtera

Kami adalah koperasi tanpa basa-basi

Pricelist

Articles

Di Tepian Sungai Barito
Barito Koperasi Parajakian

Di Tepian Sungai Barito

Hari masih gelap tapi para pedagang di pasar sudah memenuhi salah satu ruas jalan di Desa Lemo, Kabupaten Barito Utara. Di pinggir Sungai Barito yang megah tertambat kapal dagang yang membawa kebutuhan harian warga desa. Kapal itu berhenti pada waktu tertentu di desa-desa di pinggir sungai, dan hari Selasa menjadi giliran Desa Lemo.

Ada juga pedagang yang membawa kendaraan bermotor. Mereka bersusah payah mencapai Desa Lemo dengan menembus hutan bukit bambu kemudian menyeberang Sungai Barito demi mendapatkan pembeli. Desa ini memang dihuni cukup banyak orang dibandingkan desa-desa lain di pinggir Sungai Barito, sehingga kemungkinan dagangan mereka terbeli juga cukup tinggi.

Dengan adanya pasar ini, warga desa tidak perlu menyeberang Sungai Barito untuk membeli kebutuhan hariannya di Kota Muara Teweh. Paling tidak mereka tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk menyeberang. Sekali menyeberang mereka yang membawa motor harus mengeluarkan Rp10.000 dan mereka yang membawa mobil, Rp 100.000.

Sayangnya, truk paling kecil pun belum bisa menggunakan jasa penyeberangan di Desa Lemo, mereka yang membawa truk harus menyeberang dari Desa Bintang Ninggi, sekitar 7km jika ditarik garis lurus di selatan Desa Lemo. Biayanya cukup tinggi, yaitu Rp750.000. Jika ingin mencapai Desa Lemo pun mereka masih harus memutar melewati hutan, jalur logging, perkebunan sawit, dan beberapa perusahaan batubara.

Saat ini pemerintah sedang membangun jembatan dan jalan lintas provinsi untuk menghubungkan kota Muara Teweh dengan Kota Palangka Raya yang melalui Desa Lemo. Harapannya waktu tempuh ke Palangka Raya menjadi lebih singkat dan membuka jalur perekonomian di Barito Utara. Tentunya ini menjadi kesempatan bagi warga Desa Lemo untuk bisa lebih berkembang karena terbukanya akses transportasi.

Desa-desa di sepanjang Sungai Barito, termasuk Desa Lemo memiliki karakter permukiman yang mengelompok di bantaran sungai. Halaman rumah mereka dipenuhi pohon buah dan semakin banyak pohon buah lagi di kebun mereka yang berada di perbukitan. Makin banyak lagi jika masuk ke hutan-hutan yang masih perawan.

Beragam buah yang masih keluarga mangga dapat ditemukan di hutan dan pekarangan warga. Adapun cempedak yang jika sedang panen raya warga senantiasa membagikannya kepada tetangga atau tamu yang datang. Durian dan kawan-kawannya jangan ditanya lagi, ada layung, papaken, dan karatungen yang siap membanjiri desa setelah musim kemarau panjang. Selain itu masih banyak lagi buah-buah hutan yang setiap musimnya selalu menjadi penantian warga. 

Admin

Order here!

Store

Desa Lemo II, Teweh Tengah, Barito Utara, Kalimantan Tengah

kpbparajakian@gmail.com

Copyright © 2023. Koperasi Parajakian. All right reserved